Minggu, 05 Agustus 2007

Teknologi Informasi

Dengan semakin cepatnya siklus penemuan baru dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempunyai ciri eksponensial telah mengakibatkan umur suatu teknologi maupun produk menjadi lebih pendek sehingga mempengaruhi investasi dan jumlah yang harus diproduksi untuk dapat menutupi biaya penelitian dan pengembangan (research and development) yang telah dikeluarkan.
Dunia ini mulai jenuh dengan hiruk pikuk perkembangan teknologi komunikasi informasi sekarang ini, sebenarnya kita sedang menghadapi sebuah metamoforsa yang sama sekali baru dengan berbagai produk teknologi baru yang seolah-olah tidak ada henti menawarkan berbagai ragam produk. Bahkan, persaingan pun yang sebenarnya terhenti pada batas minimum biaya produksi ketika dilempar ke pasaran untuk diserap konsumen, kemudian beralih ke berbagai jenis uji coba yang menjadi tidak masuk akal sama sekali. Sebuah produk seperti VGA card yang memang sekarang ini menjadi perangkat paling penting dalam sistem komputer PC yang sudah berusia teknologi selama 20 tahun ini, saling beradu berdasarkan kecepatannya menjalankan berbagai
uji benchmark. Produk lain juga mengalami hal yang sama, seperti motherboard yang menjadi fondasi paling penting sebuah komputer PC.
Persaingan boleh saja, asal persaingan secara wajar dan tidak berdampak buruk di antara kita. Namun perkembangan perangkat multi media adalah untuk mendukung Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global village?. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.
Bangsa Indonesia dari dulu sudah menyadari akan pentingnya peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan. Pembinaan para pelaku seperti perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan bahkan pembinaan kemampuan di sektor industri, akhir-akhir ini sudah mulai nampak dan terasa. Berbagai wadah seperti Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dewan Riset nasional, Dewan Standarisasi Nasional, dan akan terciptanya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dimana saat ini Undang-Undang dalam pendiriannya sudah dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat, merupakan langkah-langkah yang sangat mendasardan strategis.
Pesatnya perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini merupakan dampak dari semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan informasi itu sendiri. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi jaringan komunikasi telah menghasilkan dunia maya yang amat luas yang biasa disebut dengan teknologi cyberspace. Teknologi ini berisikan kumpulan informasi yang dapat diakses oleh semua orang dalam bentuk jaringan-jaringan komputer yang disebut jaringan internet. Sebagai media penyedia informasi internet juga merupakan sarana kegiatan komunitas komersial terbesar dan terpesat pertumbuhannya. Sistem jaringan memungkinkan setiap orang dapat mengetahui dan mengirimkan informasi secara cepat dan menghilangkan batas-batas teritorial suatu wilayah negara. Kepentingan yang ada bukan lagi sebatas kepentingan suatu bangsa semata, melainkan juga kepentingan regional bahkan internasional.



Tidak ada komentar: